Bareksa.com - Menjelang Ramadan, Tim Analis Bareksa merekomendasikan sejumlah produk investasi syariah yaitu Surat Berharga Syariah Negara Ritel (SBSN) seri Sukuk Negara Ritel SR020, reksadana syariah, dan saham-saham syariah. Menurut Tim Analis Bareksa, SR020 menawarkan kupon yang cukup atraktif pada level 6,3% untuk tenor 3 tahun dan 6,4% untuk tenor 5 tahun. Di samping itu, reksadana syariah yang direkomendasikan yaitu Trimegah Dana Tetap Syariah, I-Hajj Syariah Fund, Capital Sharia Fixed Income Fund dan Sucorinvest Sharia Sukuk Fund.
Adapun saham-saham syariah seperti BRIS, ACES, MAPI, ICBP, INDF dan MYOR juga memiliki peluang baik berkat kucuran bantuan sosial dari pemerintah, yang dapat mendorong konsumsi ritel.
Reksadana obligasi syariah tidak kalah menarik untuk dilirik karena penerbitan obligasi korporasi syariah yang meningkat tahun ini membuat imbal hasil produk tersebut bakal meningkat. Tahun ini, jatuh tempo untuk obligasi korporasi merupakan yang tertinggi kedua sejak tahun 2022 yang mencapai Rp 142,12 triliun.
Beli Trimegah Dana Tetap Syariah
Tabel Kinerja Reksadana Syariah dan Dana Kelolaan
Reksadana Syariah Pilihan | Dana Kelolaan | Imbal Hasil | |
1 Januari-1 Maret 2024 | 1 Tahun | ||
Rp92,9 Miliar | 1,33% | 6,28% | |
Rp2,63 Triliun | 1,01% | 4,52% | |
Rp1,68 Triliun | 1,03% | 6,46% | |
Rp23,7 Miliar | 1,01% | N/A |
Sumber: Tim Analis Bareksa, per 1 Maret 2024 . (*): Produk baru diluncurkan di Bareksa
Beli Sucorinvest Sharia Sukuk Fund
Beli Capital Sharia Fixed Income
Rilis dari data inflasi di tingkat konsumen Amerika Serikat yang sesuai dengan ekspektasi pasar ternyata direspon positif oleh pasar. Hal tersebut menjadi indikasi bahwa bisa terjadi perubahan kebijakan suku bunga acuan Dolar AS dalam waktu dekat, yang positif bagi harga obligasi.
Sementara itu, inflasi di Indonesia mengalami kenaikan di bulan Februari menjadi 2,75%, di atas ekspektasi pada level 2,5-2,6%, disebabkan oleh kenaikan harga beras, cabai merah, ayam ras dan minyak goreng.
Reinvestasi di Sukuk Negara SR020
Bagi Smart Investor yang sudah berinvestasi pada SR014 sebelumnya bisa memanfaatkan peluang reinvestasi di SR020 untuk tenor 5 tahun dan tenor 3 tahun, yang imbal hasilnya lebih menarik.
Seperti terlihat dalam tabel, dengan investasi awal Rp2 miliar di SR014, investor mendapatkan total hasil Rp2,278 miliar pada saat jatuh tempo 10 Maret 2024. Lantas, kalau dana tersebut diinvestasikan kembali di SR020T3, total hasil investasi menjadi Rp2,656 miliar saat jatuh tempo 3 tahun lagi. Artinya pertumbuhan (imbal hasil) investasinya mencapai 32,89% atau Rp657,82 juta.
Reinvestasi SR014 ke SR020-T3
Aset Investasi | Investasi Awal | Kupon | Hasil Kupon Investasi Setelah Pajak | Hasil Kupon per Bulan | Total Hasil Investasi pada Jatuh Tempo |
---|---|---|---|---|---|
SR014 | 2.000.000.000 | 5,47% | 278.970.000 | 7.749.167 | 2.278.970.000 |
Investasikan Kembali Dengan Sukuk Ritel Tenor 3 Tahun | |||||
SR020-T3 | 2.278.000.000 | 6,30% | 378.855.036 | 10.523.751 | 2.656.855.036 |
Total Imbal Hasil Investasi | 32,89% | 657.825.036 |
Dengan modal yang sama di SR014 lalu reinvestasi ke SR020T5, investor bisa meraih total hasil investasi Rp2,937 miliar pada saat jatuh tempo 10 Maret 2029. Artinya pertumbuhan (imbal hasil) investasinya mencapai 46,92% atau Rp938,49 juta.
Reinvestasi SR014 ke SR020-T5
Aset Investasi | Investasi Awal | Kupon | Hasil Kupon Investasi Setelah Pajak | Hasil Kupon per Bulan | Total Hasil Investasi pada Jatuh Tempo |
---|---|---|---|---|---|
SR014 | 2.000.000.000 | 5,47% | 278.970.000 | 7.749.167 | 2.278.970.000 |
Investasikan Kembali Dengan Sukuk Ritel Tenor 5 Tahun | |||||
SR020-T5 | 2.278.000.000 | 6,40% | 659.517.264 | 9.159.962 | 2.937.517.264 |
Total Imbal Hasil Investasi | 46,92% | 938.487.264 |
Selain itu, investor juga bisa mendapatkan potensi ekstra return apabila melakukan penjualan di pasar sekunder di masa penurunan suku bunga mendatang. Setiap 1% suku bunga acuan diturunkan untuk tenor 3 tahun akan mendapatkan potensi tambahan return 2,75% dan 5 tahun sebesar 4,35% di pasar sekunder.
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.